*Intan Risna/ Tropmed 7/ Skills Lab #2
The Cold Chain |
Tapi siapa dong yg memberi lecture: dokter K dari bagian Anak, Beliau konsultan (jelas sekali).
Sayang kalau saya juga malah tertidur mendengarkan beliau ;p. Sambil berusaha keep alert, karena feeling kalau dosen dari Anak yg terkenal killer apalagi beliau konsultan, bakal terjadi sesuatu yg tidak mengenakan kalau kita meleng sedikit. Dan ternyata benar saja, sebelum lecture dimulai, lelaki berumur bertubuh gempal ini memperingatkan penjaga lab untuk mengunci pintu. Bayangkan?! Hampir 4 tahun saya kuliah di FK baru sekarang pintu skills lab DIKUNCI selama kuliah! Luar biasa.. (karena kalau pintu teater dikunci itu menjadi biasa kalau sudah tingkat 4). "Saya tidak suka kalau saya memberikan kuliah ada yg tiba tiba masuk. Satu orang masuk, terus satu orang lagi.. terus dan terus.. mengganggu saja.", jelasnya.
Sayang kalau saya juga malah tertidur mendengarkan beliau ;p. Sambil berusaha keep alert, karena feeling kalau dosen dari Anak yg terkenal killer apalagi beliau konsultan, bakal terjadi sesuatu yg tidak mengenakan kalau kita meleng sedikit. Dan ternyata benar saja, sebelum lecture dimulai, lelaki berumur bertubuh gempal ini memperingatkan penjaga lab untuk mengunci pintu. Bayangkan?! Hampir 4 tahun saya kuliah di FK baru sekarang pintu skills lab DIKUNCI selama kuliah! Luar biasa.. (karena kalau pintu teater dikunci itu menjadi biasa kalau sudah tingkat 4). "Saya tidak suka kalau saya memberikan kuliah ada yg tiba tiba masuk. Satu orang masuk, terus satu orang lagi.. terus dan terus.. mengganggu saja.", jelasnya.
Kuliah selesai. Lalu kami masuk ke ruangan masing2, duduk, dan menunggu dosen. Kalau dosen belum ada, iseng pasti tangan ngutak-ngatik barang2 yg sudah disiapkan di meja. Tapi, kalau yg belum baca modul, segera membalik-balik halaman modul *alamat ga dibaca juga, haha*
Akhirnya sang dokter datang. Wanita. Rambutnya sebahu umurnya belum terlalu tua. Wajahnya lembut.
"Siapa?", bisik saya ke teman sebelah. Dia angkat bahu sambil setengah geleng kepala.
Lalu dokter itu berjalan ke tengah ruangan, sambil terseyum 5 senti memperkenalkan diri. Namanya dokter A. Sesuai dengan bordir nama, bagian, dan rumah sakit tempatnya bekerja (RSHS-pen), saya langsung ingat kalau nama beliau sering disebut oleh teman saya sebagai pembimbing skripsinya. Beliau dari subbagian Infeksi.
Sehari bertemu 2 dokter anak, dan keduanya konsultan. Wah Subhanallah.. tapi yg satu ini nampaknya gak killer, malah saya meleleh. Senyumnya itu lo..pasti kalau saya masih anak-anak saya bakal sayang banget sama dokter ini. *Dulu dokter anak langganan saya laki2, eniwei, tapi sama ajaaa.. bikin meleleh.. ;) *
Dari caranya berbicara dan menjelaskan, kata perkata yg sangat teratur sehingga bisa langsung dimengerti. Dari caranya mengajari bagian perbagian modul yang berbeda dari dosen skills lab sebelumnya, membuat saya deg2an,*jadi malah takut dipanggil begini.
"Saya jelaskan praktiknya bagaimana, karena pada dasarnya kita akan berurusan dengan kulkas terus, memasukan dan mengeluarkan vaksin juga menjaga vaksin agar tidak rusak dalam penyimpanannya. Untuk ujian dan stepnya kalian bisa baca dan harus sesuai dengan modul ya. Nanti kita praktikan juga secara berurutan."
gbr 1. Vaksin BCG dan diluent-nya
Gbr 2. Vaksin Polio (oral)
Kata beliau, satu vaksin di ruangan ini anggap 100 vaksin ditempat sebenarnya nanti kami praktik, misalnya di puskesmas. Jadi, jangan kira kulkas ini bakal kosong. Itu yang di bagian kulkas. Terus cara memindahkan vaksin ke Cold Boxes (penganti kulkas sementara, portabel) dilanjutkan dengan memindahakan vaksin ke Vaccine Carriers. Semua bagian beliau langsung contohkan dengan memanggil kami sepasang2. Ada yg membacakan modul dan ada yg melakukannya. Langsung saja dilakukan dan sangat EFEKTIF DAN EFISIEN jadinya.
gbr. Kulkas tempat penyimpanan vaksin
gbr 3 . Cold Boxes
gbr 4. Vaccine Carrier (ukurannya lebih kecil daripada cold boxes)
Setelah skills lab selesai, kami manfaatkan waktu untuk bertanya kpd sang dokter. Beliau kan dari bagian Infeksi, pas sekali dengan semua kasus2 di tutorial yg patgennya masih belum jelas di textbook-nya sendiri.
"Untuk penyakit tropmed di kita banyak sekali. Tapi penelitiannya masih kurang, karena para peneliti banyak dari luar negeri. Kan di negeri mereka sendiri tidak ada (atau jarang ada) kasus penyakit tropis.", jawab beliau tetap dengan senyum 5 senti-nya :D. Terus saja, pertanyaan seputar kasus yang masih bikin penasaran kami tanyakan.
Hampir 3 jam Skills lab, ga kerasa jadinya..Seru! Pokoknya seru banget!!
0 komentar:
Post a Comment