***
Suatu hari..
"Namaku ga ada dilist chief xp"
"Kok bisaaa?"
"Kelewat kali, tapi dah dikonfirm ke chief bedah. Tetep dapet kok :), nanti tapinya", kata saya beberapa waktu lalu.
Jawaban terakhir cukup menenangkan teman2 yang merasa 'dicurangi' X)
Hei, saya waktu itu belum tau gimana rasanya jadi chief --yang memang tugasnya sebagai menejer dan ga berhak melakukan tindakan sama sekali. Setelah tau..Oooh, begini ya rasanya gatal pengen menawarkan diri untuk asisten hecting --lagi2 ada pasien didepan mata dengan VL (vulnus laceratum)--but anyhow it's not my turn. Sekarang, giliran saya yang mengatur siapa yang melakukan tindakan terhadap pasien. Yah, atur2lah, pokoknya pasien harus tertangani.
Model: Teh Nahe ^^ |
"Chieeeeeffff...", panggil chief depan --residen juga ada chief jaganya--. Saya datang lagi...,"ya dok?"
"Chieeefff...", panggil perawat. Saya datang juga, "ya teh?"
Baru deh, saya panggil teman2 yang lain, yang tentu saja siap terkena mandat.
"Bunga (bukan nama sebenarnya), tolong pegang pasien ini yaa..."
"Melati (bukan nama sebenarnya), hasil lab darahnya tolong ditempel. Fotonya juga tolong dicek dah ada hasilnya atau belum yaa"
"Mawar (bukan nama sebenarnya), tolong dorong pasiennya ke OK yaa.."
Krrriiiinggggggg...kriiiingggggggg...
Belum juga nengok, telpon IGD minta diangkat --tugas chiefko juga nih--
"Halo, dengan IGD Bedah"
"Dek chhhieeefkooo!"
--dan seterusnya-- Yosh! *sambil batuk2, @.@*
becoming a chief
Ada saatnya diperintah chief, itu sudah biasa di 11 jaga kemarin.
Giliran jadi chief, hmm, begini ya rasanya jadi bridge, connector, manager, informan, dsb.
Saya kira dulu kalau jadi chief ga bakal hapal tuh SEMUA pasien yang ada di IGD; nama, diagnosis, tindakan apa saja yang sudah yang belum dari awal masuk sampai dia keluar lagi (pulang, rawat inap, ke OK, dll). Tapi ternyata bisa hapal juga.. subhanallah.. *ga boleh pesimis*
Memang kita bawa2 catatan rekap di papan pasien yg sangat membantu kalau lupa, tapi kelamaan kalau harus buka2 padahal lagi gawat.
what you should & shouldn't do
Jadi chief jaga:
1. Siapkan diri extra karena harus terus standby di IGD; terima perintah, follow up tindakan temen2 lainnya, jawab telpon,,
2. Bawa minum yg banyak, taruh aja di rak deket form2.
3. Siapkan lembar observasi+ form lab+ form foto +papan buat dibawa kemana2
4. ga boleh pegang pasien sama sekali, please. kecuali kalau yg lain sibuk, lg hectic.
5. ga boleh melakukan tindakan. Sebanget2nya kamu pengen hecting, pasang NGT, naik ke OK, diminta jd asisten CTT,dll..mending tahan dulu atau lebih milih disidang 2 angkatan di ruang koestedjo? *serius*
6. Jangan lupa sholat. Walaupun ada peraturan no.1 bukan berarti dilarang sholat. Kalau pasien dah dirasa tertangani, gantian aja sama temen untuk sholat sebentar. Habis itu balik lagi.
Ohya, sistem jaga dengan ada chiefko di setiap shift cuma ada di bagian Bedah, lhoo..
Jadi, beruntung dan bersyukurlah kalau teman2 sempat jadi chiefko. Jangan kabur, coz it's just once in your lifetime: take it or leave it ;)
Enjoy!
2 komentar:
eeehhh ada sayaahhh... bayar hak cipta hahahhaah
jangan kaburnya pas jaga juga kali, ntan.. ga pas jadi chief aja.. daripada disidang kan hahaha
selamat ya teh, telah terpilih menjadi foto model terbaik untuk tulisan sayah..ehehe.. :D
iya, bener2..jangan kabur untuk semua jaga. Kasian chiefnya ya..jadi kekurangan orang <--dialami sendiri
Post a Comment