Psoriasis |
Luar biasa stase yg satu ini, terutama preceptor saya yg menjadwalkan bimbingan 2 kali sehari; pagi dan siang sampai sore. Di antara waktu bimbingan adalah waktu stase poli yg ditambah kewajiban memburu 8-9 checklist kasus (beberapa poli harus ada pasien (baru) nya, beberapa lainnya harus melewati pertanyaan2 dari residen)
Setelah seminggu mengarungi stase kulkel yg bikin cenat-cenut kepala, akhirnya Jumat juga.. Alhamdulillah..alhamdulillah...
Stressor terberat di kulkel (Bagian Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin) adalah saat bimbingan karena setiap orang bakal ditanya. Bukan hanya presentan saja; digilir satu per satu seperti lingkaran, atau random sesuka hati preceptor. Menjawab pertanyaan adalah wajib: jawab dengan benar, jawab dengan tidak benar atau jawab dengan tidak tahu. Jadi, mau siapapun yg dapat BST, CRS ataupun CSS, bahan harus dipelajari oleh semua sebelum dipresentasikan. Kalau dulu di tutorial masih mending, yg tidak tahu jawabannya di jadikan LI (learning issue). Sekarang, LI diminimalisir (beberapa dan spesifik) karena waktu pertemuan sempit sementara kasus yg harus dipelajari sangat banyak (di modul 9++ kasus, sih tp jadinya melebar, lihat saja SKDI) . LI-nya pun ditagih untuk dibahas saat pertemuan berikutnya. Pokoknya kasus harus tuntas sampai setiap DD dan komplikasinya (dibahas lho..bukan hanya disebutkan poin2nya) @.@
tinea corporis (lihat central healing-nya) |
Semoga jadi bekal berharga saat ujian dan setelahnya.Masih ada 2 minggu lagi.. semangat!
*ditambah aura2 IPD yg semakin dekat..hmmm...
Eczematous dermatitis
Contact dermatitis irritant 4
Contact dermatitis allergica 3A
Atopic dermatitis (kecuali recalcitrant) 4
Nummular dermatitis 4
Lichen simplex chronicus 3A
Napkin eczema 4
Contact dermatitis irritant 4
Contact dermatitis allergica 3A
Atopic dermatitis (kecuali recalcitrant) 4
Nummular dermatitis 4
Lichen simplex chronicus 3A
Napkin eczema 4
Erythro-squamous lesions
Psoriasis vulgaris 3A
Plamoplantar pustulosis 4
Seborrheic dermatitis 4
Pityriasis rosea 4
Disorders of skin eccrine and sebaceous
glands
Acne vulgaris 4
Rosacea 3A
Psoriasis vulgaris 3A
Plamoplantar pustulosis 4
Seborrheic dermatitis 4
Pityriasis rosea 4
Disorders of skin eccrine and sebaceous
glands
Acne vulgaris 4
Rosacea 3A
Hidradenitis suppurativa 4
Perioral dermatitis 4
Miliaria 4
Perioral dermatitis 4
Miliaria 4
Superficial fungal infections (semua 4)
Tinea capitis
Tinea barbae
Tinea faciale
Tinea corporis
Tinea manus
Tinea unguinum
Tinea cruris
Tinea pedis
Tinea capitis
Tinea barbae
Tinea faciale
Tinea corporis
Tinea manus
Tinea unguinum
Tinea cruris
Tinea pedis
Tinea versicolor
Mucocutaneous candidiasis
Insect bites and infestations (semua 4)
Pediculosis capitis
Pediculosis pubis
Scabies
Insect bites reactions
Mucocutaneous candidiasis
Insect bites and infestations (semua 4)
Pediculosis capitis
Pediculosis pubis
Scabies
Insect bites reactions
Viral skin infections
Verruca vulgaris 4
Condyloma accuminata 3A
Molluscum contagiosum 4
Herpes zoster 4
Bacterial infections (semua 4)
Impetigo
Ulcerative impetigo (ecthyma)
Superficial folliculitis
Furuncle, carbuncle
Erythrasma
Erysipelas
Verruca vulgaris 4
Condyloma accuminata 3A
Molluscum contagiosum 4
Herpes zoster 4
Bacterial infections (semua 4)
Impetigo
Ulcerative impetigo (ecthyma)
Superficial folliculitis
Furuncle, carbuncle
Erythrasma
Erysipelas
Vesicobullous diseases
Pemphigus vulgaris 2
Pemphigoid 2
Dermatitis herpetiformis 2
Toxic epidermal necrolysis ?
Stevens-johnson's disease ?
Allergic skin diseases
Urticaria 4
Angioedema 3B
Allergic vasculitis 1
Autoimmune diseases
Dermatomyositis 1
Systemic sclerosis 1
Scleroderma/morphea 1
Lupus erythematosus 3A
Pemphigus vulgaris 2
Pemphigoid 2
Dermatitis herpetiformis 2
Toxic epidermal necrolysis ?
Stevens-johnson's disease ?
Allergic skin diseases
Urticaria 4
Angioedema 3B
Allergic vasculitis 1
Autoimmune diseases
Dermatomyositis 1
Systemic sclerosis 1
Scleroderma/morphea 1
Lupus erythematosus 3A
Disorders of hairs (semua 3A)
Alopecia areata
Androgenic alopecia
Trichotillomania
Telogen eflluvium
Disorders of keratinizations
Ichthyosis vulgaris 3A
Other nonifectious inflammatory skin disorders
Lichen planus 3A
Granuloma annulare 3A
Morphea 2
Lichen sclerosus er atrphicus 2
Drug reactions
Exanthematous drug eruption 4
Fixed drug eruption 4
Pigmentary disorders
Vitiligo 3A
Melasma 3A
Albinism 2
Post-inflammatory hyperpigmentation 3A
Post-inflammatory hypopigmentation 3A
Alopecia areata
Androgenic alopecia
Trichotillomania
Telogen eflluvium
Disorders of keratinizations
Ichthyosis vulgaris 3A
Other nonifectious inflammatory skin disorders
Lichen planus 3A
Granuloma annulare 3A
Morphea 2
Lichen sclerosus er atrphicus 2
Drug reactions
Exanthematous drug eruption 4
Fixed drug eruption 4
Pigmentary disorders
Vitiligo 3A
Melasma 3A
Albinism 2
Post-inflammatory hyperpigmentation 3A
Post-inflammatory hypopigmentation 3A
*Tingkat kemampuan yang diharapkan dicapai pada akhir pendidikan dokter
Tingkat Kemampuan 1
Dapat mengenali dan menempatkan gambaran-gambaran klinik sesuai penyakit ini ketika
membaca literatur. Dalam korespondensi, ia dapat mengenal gambaran klinik ini, dan tahu
bagaimana mendapatkan informasi lebih lanjut. Level ini mengindikasikan overview level.
Bila menghadapi pasien dengan gambaran klinik ini dan menduga penyakitnya, Dokter segera
merujuk.
Tingkat Kemampuan 2
Mampu membuat diagnosis klinik berdasarkan pemeriksaan fisik dan pemeriksaanpemeriksaan
tambahan yang diminta oleh dokter (misalnya : pemeriksaan laboratorium
sederhana atau X-ray). Dokter mampu merujuk pasien secepatnya ke spesialis yang relevan
dan mampu menindaklanjuti sesudahnya
Tingkat Kemampuan 3
3a. Mampu membuat diagnosis klinik berdasarkan pemeriksaan fisik dan pemeriksaan-pemeriksaan
tambahan yang diminta oleh dokter (misalnya : pemeriksaan
laboratorium sederhana atau X-ray). Dokter dapat memutuskan dan memberi terapi
pendahuluan, serta merujuk ke spesialis yang relevan (bukan kasus gawat darurat).
3b. Mampu membuat diagnosis klinik berdasarkan pemeriksaan fisik dan pemeriksaanpemeriksaan
tambahan yang diminta oleh dokter (misalnya : pemeriksaan
laboratorium sederhana atau X-ray). Dokter dapat memutuskan dan memberi terapi
pendahuluan, serta merujuk ke spesialis yang relevan (kasus gawat darurat).
Tingkat Kemampuan 4
Mampu membuat diagnosis klinik berdasarkan pemeriksaan fisik dan pemeriksaanpemeriksaan
tambahan yang diminta oleh dokter (misalnya : pemeriksaan laboratorium
sederhana atau X-ray). Dokter dapat memutuskan dan mampu menangani problem itu
secara mandiri hingga tuntas.
2 komentar:
wow...smg ilmunya nempel awet dan bermanfaat.
#seriusan yah ntan semua penyakit di SKDI di bahas??
aamiin.. Smg t2h jg.. :)
Semua yg 3 sm 4 dibahas,kecuali dikit aja.. Yg lain,ada yg ga dibahas,,ada yg pernah disebut/dibahas sm tmn2,ada yg 'terlanjur' dibaca nyiapin sblm ditanya2.. :D
Post a Comment