^^

Pagi yang dingin. Matahari masih menggeliat memendarkan cahayanya. Kami serombongan pengurus BSMI Kota Bandung berangkat menuju Lembang.

Dikelilingi bukit-bukit hijau yang indah.. dan undak-undak tangga yang tersusun dari ranting kayu berukuran sedang. Di lihat dari semua penjuru, segalanya tampak rapi dan memukau. Subhanallah, ini yang terindah dibanding tempat-tempat rihlah sebelumnya.

Memanjat tebing tak semudah yang kita bayangkan. Ujung kaki lekat menapak seperti pemain balet. Tangan kuat mencengkeram batu-batu di dinding. Pelan "merayap" seperti Spiderman. Ah, tapi Spiderman kan lengket T.T. Dia tak tahu rasanya menahan beban tubuh sambil terus mendaki tebing 90 derajat tanpa "lem". Salah menapak, salah memanjat, bisa-bisa jatuh.. Yah, walau pada akhirnya tangan dan kaki saya tremor karena tidak biasa, lalu sengaja menjatuhkan diri dari ketinggian beberapa meter tanpa pengaman. GABRUK. [latihan.com]

Ini yang namanya rapling. Naik dulu dari tangga dibelakang tebing ke puncak. lalu turun menggunakan tali.. *nama talinya apa lupa, he* Badan 90 derajat terhadap tebing. Berjalan dan meloncat-mengayun turun dengan melonggarkan pegangan tangan kanan terhadap tali. Seperti meloncat mundur. Kalau baru pertama kali coba, sesampainya diatas, terus melihat betapa tingginya tebing, saya pikir "ini bunuh diri!!!!!!" Bayangkan, kita hanya mengandalkan tali untuk menahan tubuh. Sementara dari pucak kita "menjatuhkan diri" perlahan tanpa melihat ke belakang. Terus kalau beneran jatuh dari ketinggian belasan meter itu gimana coba??!! EXTREMMM..tapi seru kalau udah coba. :9

Rapling berguna untuk menyelamatkan korban dari tebing yang tidak bisa ditolong dengan cara lain. Saya belajar hal baru sebagai calon dokter - relawan di BSMI. ^^ Alhamdulillah. Senang!