Radiasi adalah semua jenis energi yang dihantarkan tanpa medium perantara. Energi radiasi tersebut umumnya berupa gelombang.
Radiasi terbagi menjadi 2 besar, radiasi pengion dan radiasi non pengion. Radiasi pengion yang umumnya diketahui misalnya radiasi oleh sinar X, atau yang akhir-akhir ini sedang trend adalah radiasi oleh kerusakan PLTN Fukushima di Jepang. Sebenarnya, radiasi non pengion justru lebih banyak ada di sekitar kita, walaupun tingkat energinya lebih rendah.
Seperti namanya, radiasi non pengion tidak mengionisasi (memecah ion-ion) atom, sehingga dampaknya pun tidak terlalu luas. Radiasi non pengion biasanya memiliki memiliki energi yang hanya bisa mengubah struktur atom, tanpa mengionisasinya. Yang termasuk radiasi non pengion antara lain spektrum ultraviolet, visible light, sinar infra merah, microwave, frekuensi radio dan extremely low frequency.
Efek radiasi
Salah satu efek yang dihasilkan oleh radiasi non pengion terhadap kesehatan adalah yang dikenal sebagai efek termal atau efek panas. Pernahkah kita merasa telinga jadi panas ketika menelpon? itulah yang disebut sebagai efek panas akibat radiasi yang dihasilkan oleh radiasi elektromagnetik bukan pengion yang digunakan oleh ponsel ketika sedang dipakai. Panas yang terjadi bukan karena lamanya telinga kita menempel di ponsel tersebut.
Karena telinga kita sudah mulai merasa panas, itu artinya saatnya menghentikan pembicaraan di telepon, bukannya malah memindahkan telepon ke telinga satunya. Efek termal nilah yang mengakibatkan gangguan kesehaan pada tubuh kita; menyebabkan dehidrasi sel tubuh.
Dehidrasi tersebut menjelaskan mengapa setelah menelepon terlalu lama, kita akan merasa haus, bibir menjadi kering. Jika kebiasaan menelepon lama ini tidak segera dihentikan, dalam jangka panjang, bisa terjadi katarak karena dehidrasi lensa mata. Dehidrasi pada sel saraf menyebabkan rusaknya sel saraf itu. Akibatnya otak tidak bisa bekerja dengan optimal di suatu waktu.
Efek radiasi lain terhadap kesehatan adalah gangguan terhadap sintesis protein. Jika proses pembentukan protein dalam tubuh mengalami gangguan akibat radiasi, dampaknya dapat berupa kerusakan sel atau perubahan sifat sel.
Sel darah, sel reproduksi lebih rentan terkena efek ini. sehingga ada isu kemandulan, kanker darah dan keganasan lain. Tapi hingga sekarang, hubungan antara pajanan radiasi non pengion terhadap kejadian ini masih belum jelas benar.
Majalah Dokter Kita Edisi Juni 2011
1 komentar:
nice artikel,...
Post a Comment