Tin Buah
dari Surga
"Demi (buah) tin dan (buah) zaitun, dan demi bukit Sinai." (At-Tin:1-2)
dari Surga
"Demi (buah) tin dan (buah) zaitun, dan demi bukit Sinai." (At-Tin:1-2)
Apa sebenarnya yang terkandung dalam buah tin sehingga Allah membuat catatan khusus. Lantas apa kandungan nutrisi dan manfaatnya bagi kesehatan?
Buah Tin (Ficus carica) dipercaya sebagai fruit from paradise, buah suci dari taman surgawi. Bukan tanpa alasan, selain rasanya yang segar dan lezat, buah ini juga memiliki beragam manfaat bagi kesehatan. Bahkan manfaat ini juga disebutkan dalam hadits Nabi saw. yang diriwayatkan oleh Abu Darda ra.
Dalam hadits tersebut dikisahkan Rasulullah diberi buah tin dan memakannya. KEmudian Rasulullah bersabda,"Jika engkau berkata ada buah yang diturunkan dari surga, maka aku bisa katakan, inilah buahnya, karena sesungguhnya buahnya tanpa biji. Oleh karena itu makanlah, karena buah tin ini dapat menyembuhkan wasir dan encok."
Literatur sejarah mencatat kalau buah tin berasal dari Arab dan sudah ada sejak 4000 tahun sebelum masehi. Sekarang pohon tin telah banyak tumbuh dan dibudidayakan secara mordern di negara-negara Timur Tengah, daerah Mediterania dan bahkan Indonesia.
Mentah Matang sama Lezatnya
Buah tin muda berwarna kehijauan. Seiring dengan matangnya buah, warna kulit akan berubah menjadi ungu kehitaman atau kekuningan sesuai dengan varietasnya. Buah muda biasanya dikonsumsi sebagai olahan sayur, dimasak dengan aneka daging atau campuran selada. Jika sudah tua dan matang sangat lezat dikonsumsi sebagai buah meja.
Di Timur Tengah maupun Eropa, tin termasuk buah mewah dan mahal. Dulunya hanya dikonsumsi kalangan bangsawan atau kalangan bangsawan atau saat acara-acara istimewa. Seiring dengan majunya teknologi pertanian, kini buah tin makin mudah didapat dengan harga yang relatif terjangkau.
Orang Eropa menyebut buah tin dengan buah fig. Sepintas buah ini memiliki rasa dan aroma yang mirip dengan jambu biji. Aromanya harum, teksturnya empuk, rasanya keset, manisnya sedang, sedikit mengandung air dan berbiji banyak namun biijnya enak dimakan.
Tingginya kandungan pektin, menjadikan buah ini sangat cocok dijadikan sebagai bahan baku selai, jelly, jam, maupun marmalade dengan rasa yang lezat dan keharuman yang khas.
Manfaat dan Kandungan Gizinya
Menurut Prof. Dr.Ir. Ali Khomsan, buah2an merupakan sumber serat yang baik. Serat ini sangat bermanfaat untuk menjaga kesehatan saluran penceranaan. Dengan mengkonsumsi banyak serat maka akan terhindar dari penyakit seperti sembelit. Serat juga dapat mengikat zat karsinogen pemicu timbulnya kanker di saluran cerna.
Berdasarkan penelitian Californaia Fig Nutritional Information, buah tin mengandung serat yang sangat tinggi. Setiap 100 gr buah tin kering terkandung 12.2 g serat sedangkan apel hanya 2.0 g dan jeruk 1.9 g. Serat juga memberikan rasa kenyang lebih lama sehingga cocok bagi orang yang sedang menjalani diet atau puasa.
Kandungan gula buah juga tinggi, dicerna sedikit demi sedikit di dalam tuubuh karena merupakan gula buah yang komplek. Cocok dikonsumsi sebagai hidangan menu buka atau santap sahur untuk mengembalikan energi setelah seharian berpuasa atau memberi energi selama berpuasa.
Dalam penelian lain, disebutkan bahwa tin juga mengandung asam lemak tak jenuh yang dibutuhkan bagi kesehatan diantaranya omega-3 dan omega-6. Kelebihan yang lain, buah tin rendah lemak, rendah sodium, rendah kalori dan bebas kolesterol sehingga sangat cocok dikonsumsi penderit diabetes mellitus.
Keistimewaan buah ini tidak berhenti sampai disitu. Beragam vitamin dan mineral bermanfaat terkandung didalamnya. Setiap 100 g buah tin mengandunng vitamin A, vitamin C, kalsium dan zat bersi serta kalium. Kalium adalah mineral yang bersifat diuretik sehingga membantu mengeluarkan garam dalam tubuh. Sangat baik dikonsumsi oleh penderita hipertensi. Vitamin dan mineral ini sangat diperlukan tubuh untuk menjaga dan memelihara kesehatan organ tubuh kita.Sungguh buah yang kaya manfaat!
Dalam hadits tersebut dikisahkan Rasulullah diberi buah tin dan memakannya. KEmudian Rasulullah bersabda,"Jika engkau berkata ada buah yang diturunkan dari surga, maka aku bisa katakan, inilah buahnya, karena sesungguhnya buahnya tanpa biji. Oleh karena itu makanlah, karena buah tin ini dapat menyembuhkan wasir dan encok."
Literatur sejarah mencatat kalau buah tin berasal dari Arab dan sudah ada sejak 4000 tahun sebelum masehi. Sekarang pohon tin telah banyak tumbuh dan dibudidayakan secara mordern di negara-negara Timur Tengah, daerah Mediterania dan bahkan Indonesia.
Mentah Matang sama Lezatnya
Buah tin muda berwarna kehijauan. Seiring dengan matangnya buah, warna kulit akan berubah menjadi ungu kehitaman atau kekuningan sesuai dengan varietasnya. Buah muda biasanya dikonsumsi sebagai olahan sayur, dimasak dengan aneka daging atau campuran selada. Jika sudah tua dan matang sangat lezat dikonsumsi sebagai buah meja.
Di Timur Tengah maupun Eropa, tin termasuk buah mewah dan mahal. Dulunya hanya dikonsumsi kalangan bangsawan atau kalangan bangsawan atau saat acara-acara istimewa. Seiring dengan majunya teknologi pertanian, kini buah tin makin mudah didapat dengan harga yang relatif terjangkau.
Orang Eropa menyebut buah tin dengan buah fig. Sepintas buah ini memiliki rasa dan aroma yang mirip dengan jambu biji. Aromanya harum, teksturnya empuk, rasanya keset, manisnya sedang, sedikit mengandung air dan berbiji banyak namun biijnya enak dimakan.
Tingginya kandungan pektin, menjadikan buah ini sangat cocok dijadikan sebagai bahan baku selai, jelly, jam, maupun marmalade dengan rasa yang lezat dan keharuman yang khas.
Manfaat dan Kandungan Gizinya
Menurut Prof. Dr.Ir. Ali Khomsan, buah2an merupakan sumber serat yang baik. Serat ini sangat bermanfaat untuk menjaga kesehatan saluran penceranaan. Dengan mengkonsumsi banyak serat maka akan terhindar dari penyakit seperti sembelit. Serat juga dapat mengikat zat karsinogen pemicu timbulnya kanker di saluran cerna.
Berdasarkan penelitian Californaia Fig Nutritional Information, buah tin mengandung serat yang sangat tinggi. Setiap 100 gr buah tin kering terkandung 12.2 g serat sedangkan apel hanya 2.0 g dan jeruk 1.9 g. Serat juga memberikan rasa kenyang lebih lama sehingga cocok bagi orang yang sedang menjalani diet atau puasa.
Kandungan gula buah juga tinggi, dicerna sedikit demi sedikit di dalam tuubuh karena merupakan gula buah yang komplek. Cocok dikonsumsi sebagai hidangan menu buka atau santap sahur untuk mengembalikan energi setelah seharian berpuasa atau memberi energi selama berpuasa.
Dalam penelian lain, disebutkan bahwa tin juga mengandung asam lemak tak jenuh yang dibutuhkan bagi kesehatan diantaranya omega-3 dan omega-6. Kelebihan yang lain, buah tin rendah lemak, rendah sodium, rendah kalori dan bebas kolesterol sehingga sangat cocok dikonsumsi penderit diabetes mellitus.
Keistimewaan buah ini tidak berhenti sampai disitu. Beragam vitamin dan mineral bermanfaat terkandung didalamnya. Setiap 100 g buah tin mengandunng vitamin A, vitamin C, kalsium dan zat bersi serta kalium. Kalium adalah mineral yang bersifat diuretik sehingga membantu mengeluarkan garam dalam tubuh. Sangat baik dikonsumsi oleh penderita hipertensi. Vitamin dan mineral ini sangat diperlukan tubuh untuk menjaga dan memelihara kesehatan organ tubuh kita.Sungguh buah yang kaya manfaat!
Sumber: Majalah Dokter Kita. September 2009.
1 komentar:
teteh.. semangat!^^ ayo kita majukan terus Kedokteran Islam =)
Post a Comment