Pemerintah, lembaga sosial, dan organisasi-organisasi non-pemerintah memiliki peran penting dalam mencegah terjadinya obesitas.
1. Overweight dan Obesitas didefinisikan sebagai “akumulasi lemak yang berlebihan atau abnormal yang dapat mengganggu kesehatan”
Index Massa Tubuh (IMT) atau Body Mass Index (BMI) biasa digunakan untuk menentukan tingkat obesitas pada orang dewasa.
2. Satu miliar penduduk dewasa di dunia mengalami overweight – bila tidak ada tindakan pencegahan, angka ini akan mencapai 1,5 miliar pada tahun 2015
3. Lebih dari 42 juta anak-anak dibawah 5 tahun mengalami overweight
Obesitas pada anak-anak adalah masalah kesehatan yang paling serius saat ini. Mereka yang overweight di usia kanak-kanak memiliki resiko obesitas saat dewasa. Mereaka juga lebih beresiko mengidap diabetes dan penyakit kardiovaskular di usia muda sehingga ‘kesempatan’ mengalami kecacatan dan kematian premature lebih besar.
4. Overweight dan Obesitas berasosiasi dengan kematian lebih besar daripada underweight.
65% penduduk dunia tinggal di negara yang penduduknya lebih banyak meninggal karena overweight daripada underweight. Secara umum, overweight dan obesitas dapat mengakibatkan terjadinya 44% Diabetes, 23% penyakit jantung iskemik, dan 7-41% Kanker tertentu.
5. Pada orang-orang tertentu, obesitas bisa terjadi karena ketidkseimbangan antara kalori yang dikonsumsi dan kalori yang terpakai.
Peningkatan konsumsi makanan berkalori tinggi tanpa disertai aktivitas fisik yang seimbang dapat mengakibatkan kenaikan berat badan. Disisi lain, berkurangnya aktivitas fisik saja dapat mengakibatkan hal yang serupa walaupun konsumsi makanan tidak bertambah.
6. Lingkungan dan komunitas yang mendukung penting untuk mencegah obesitas.
WHO menghimbau kepada pemerintah dan pihak-pihak yang memiliki peran penting di masyarakat untuk menyediakan kondisi lingkungan yang menyehatkan dan membuat pilihan-pilhan menu makanan yang lebih sehat dan terjangkau.
7. Kecenderungan anak-anak, diet, dan aktivitas fisik dipengaruhi oleh lingkungan sekitarnya.
Pembangunan sosial dan ekonomi serta kebijakan agrikultur, transportasi, lingkungan, pendidikan, proses pengolahan, pendistribusian serta penjualan makanan berpengaruh terhadap kebiasaan makan dan pola aktivitas seorang anak. Berbagai pengaruh tersebut mengakibatkan peningkatan berat badan yang tidak sehat. Pada akhirnya prevalensi obesitas pada anak akan meningkat secara bertahap.
8. Memakan makanan yang menyehatkan mencegah obesitas
Seseorang bisa:
- Menjaga berat badannya
- Membatasi asupan lemak dan mengganti jenis lemak jenuh dengan tidak jenuh
- Meningkatkan konsumsi buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan dan gandum
- Membatasi asupan gula dan garam
9. Berolahraga secara teratur membantu menjaga tubuh tetap sehat.
Berolah raga atau melakukan aktivitas dengan intensitas sedang setidaknya selama 30 menit dapat mengurangi resiko penyakit kardiovaskuler, diabetes, kanker kolon, dan kanker payudara.
10. Penanggulangan epidemic obesitas memerlukan pendekatan berbagai sektor terkait penduduk, disiplin ilmu, dan budaya.
Organisasi Kesehatan Dunia membuat langkah-langkah dalam WHO’s Action Plan for the Global Strategy for the Prevention and Control of Noncommunicable Diseases untuk mewujudkan dan memperkuat inisiasi surveilans, pencegahan, dan manajemen penyakit tidak menular (noncommunicable diseases) termasuk obesitas.
WHO.Fact File:10 Facts on Obesity. Februari 2010.
1 komentar:
Terima kasih atas info mengenai obesitas ini. Sangat membantu.
Post a Comment