Monday, July 22, 2013

Internship di Indramayu

بسم الله الرحمن الرحيم
Bismillah. Saya share sedikit  tentang internship yang saya jalani ya. Tulisan berikut adalah jawaban dari semua pertanyaan saya kepada sejawat FKUI yang lebih dulu menjalani program di RSUD Indramayu. Definisi internship kedokteran boleh dibaca disini.

Kumpulan dokter sedang makan siang di kamar jaga RSUD Indramayu

Pra Internsip:
Yang jelas hubungi pembimbing terlebih dahulu untuk mencari waktu bertemu. Hal yang dibahas dipertemuan pertama adalah : kapan berkunjung ke dinkes, ke Ketua IDI dan ke direktur RS. Kami juga melakakukan orientasi tempat dan berkenalan  seluruh fungsional dan manajemen Rumah Sakit. Setelah itu dilakukan juga penyambutan oleh komite medik (minimal ketua komite medik) RSUD Indramayu. Proses ini kami lakukan di minggu pertema internsip kami. Minggu kedua kami sudah beraktivitas penuh sebagai dokter internship. Di minggu kedua itu juga kami mengurus KTA IDI dan SIP.

Pertanyaan :
1.       Kapan sebaiknya melakukan survey?
Yang terpenting dalam survey adalah menentukan dimana sejawat akan tinggal dan melihat lokasi rumah sakit serta Puskesmas tempat sejawat akan bekerja. Artinya kalau sejawat sudah memiliki lokasi untuk tinggal cukup datang saat masa internship dimulai. Kalau belum datanglah seminggu sebelum masa internsip dimulai untuk menentukan tempat tinggal dan orientasi rumah sakit dan puskesmas
untuk tempat tinggal sejawat dapat memilih kos, rumah kontrakan atau hotel. Masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri. Kami memilih mengontrak rumah bersama-sama. Lokasi rumah kami +- 300 meter di belakang rumah sakit. Kami butuh waktu seharian untuk memilih lokasi tinggal dan rumah saat survey.
Angkatan intern kedua memilih kos-kosan sebagai tempat tinggal, lokasinya sekitar 500 meter dari rumah sakit.
Tips memilih lokasi : yang penting adalah dekat dengan rumah sakit jadinya memudahkan kita hidup selama 8 bulan. Lokasi Puskesmas di Indramayu bervariasi ada yang 12 km dari Rumah Sakit hingga 45 km dari Rumah sakit. Saat Puskesmas biasanya kita membutuhkan 1 mobil per grup.

2.       Masyarakat indramayu seperti apa?
Masyarakat Indramayu adalah masyarakat pesisir, jadi mungkin akan sedikit beda dengan masyarakat Bandung yang lembut, pengasih dan penyayang. Haha. Tutur kata masyarakat di sini sedikit keras dalam volume, tapi mungkin tidak terasa bila sejawat dari Sumatera atau daerah pesisir lainnya. Kebanyakan kita akan menjumpai masyarakat dari golongan nelayan ataupun tani berlatar pendidikan yang rendah dan personal hygiene yang buruk. Jadi sabar-sabar saja dan (kalau bisa) berikan edukasi kepada mereka.
Bahasa yang digunakan adalah bahasa Indramayu, bukan Jawa bukan pula Sunda. Kesulitan komunikasi bisa diatasi dengan melibatkan para perawat atau anggota keluarga yang mengantar.
Budaya yang akan kita hadapi adalah banyaknya tetangga atau keluarga pasien yang mengantar si sakit dan menemaninya di rawat. Sejawat akan menjumpai banyak pihak keluarga yang tidur di sepanjang lorong rumah sakit. Banyaknya pihak keluarga yang mengantar mencapai satu pick up kecil

3.       Pasien banyakkah?
Pasien tidak terlampau banyak.  Poli bedah kira-kira sehari 20 pasien, paling banyak poli IPD sekitar 80 pasien per hari. Kapasitas rawang inap juga kecil. Kalau untuk IGD sehari dapat mencapai 30 -40 pasien.
Pasien di puskesmas bervariasi, tapi rata-rata 50 pasien per hari. Semua pasien puskesmas akan kita tangani langsung, pasien yang datang ke IGD pun akan kita tangani langsung. Untuk pasien rawat jalan, kita seringnya menjadi asisten dokter spesialis tersebut kecuali poli penyakit dalam. Di poli IPD kita punya kesempatan untuk menangani pasien rawat jalan secara mandiri. Di RSUD Indramayu tidak ada poliklinik umum.

4.       Hubungan internsip dan pembimbing?
Pendamping berperan sebagai fasilitator, teman main, teman ngobrol yang mengarahkan kegiatan kita di RS dan Puskesmas. Segala kegiatan kita sebaiknya dirumuskan bersama dengan pendamping. Pendamping jarang sekali memberikan tugas. Pengisian log book diberikan saat arahan di Provinsi, sebaiknya tiap ketemu pasien langsung tulis di logbook. Jangan lupa melihat syarat-syarat kasus yang dimasukkan ke dalam log book.

5.       Jam kerja dr. Intern?
Ini bergantung kesepatan pola kerja sejawat dengan pendamping. Pola yang kami lakukan adalah 4 bulan di poli+rawat inap dan 4 bulan di IGD. Jam kerja ruangan adalah dari jam 8 hingga jam 2 siang. Secara kasar, pagi kita memeriksa pasien bangsal dan mengikuti visite dokter, setelah itu mengikuti poli bagian tersebut dan khusus untuk bedah dan Obsgyn kita dapat mengikuti operasi bila kita berkenan. Rotasi ruangan yang kami gunakan adalah Obsgyn-IPD1-IPD2-Bedah-Anak, masing-masing sekitar 3-4 minggu.
Untuk IGD kami menerapkan 3 shift mengikuti jam kerja perawat, Shift I 08.00-14.00, shift II 14.00-21.00, shift III 21.00-hingga 08.00. Untuk Sabtu hanya terdapat 2 shift dengan jam kerja pukul 08.00-20.00, 20.00-08.00.
Pola ini mungkin saja akan berubah karena didesain untuk 5 orang.

6.       Perizinan, aturan, batasan dan ganti?
Semasa orientasi, sejawat dapat mengurus Surat Izin Praktik dan Kartu Tanda Anggota IDI. Kelengkapan yang diperlukan dalam mengurus dua hal ini adalah surat domisili (buat di sini), fotokopi KTP, Pas foto 4x6 dan 2x3 (bawalah masing-masing  6 buah), fotokopi ijazah kedokteran dan surat sumpah (tidak perlu dilegalisir), surat rekomendasi (didapat di wahana), dan SK penempatan internsip sejawat yang dikeluarkan oleh kidi atau STR sementara.
Alhamdulillah suasana kerja di sini tidak terlalu ketat sehingga sejawat dapat izin bila ada keperluan. Tata krama meliputi pemberitahuan ke pendamping dan dokter penanggung jawab ruangan rotasi sejawat. Untuk di IGD diminta mencarikan pengganti bila sejawat ingin izin. Cuti maksimal 10 hari kalau saya tidak salah.
7.       Baju kerja dan peralatan
Cukup alat PF lengkap saja, peralatan tambahan kalau sejawat mau sedikit repot adalah GDS stick, Sat O2 otoskopi dan funduskopi. Baju kerja adalah snelli boleh pendek boleh panjang. Bila mau ikut OK sebaiknya bawa baju OK sendiri, namun tidak masalah juga memakai baju OK yang disediakan di RS.
8.       Kewajiban tugas dr Intern di RS dan Puskesmas?
Kewajiban dr. intern sama dengan dokter umum di RS. Hanya terdapat beban preskas dan borang. Kalau di Puskesmas tergantung wahana masing-masing.
Tindakan yang bisa dilakukan di sini cukup banyak, mulai dari asistensi segala jenis operasi, pasang cpap, hingga pasang venti. Prinsipnya segala tindakan yang merupakan kompetensi dokter umum dapat dilakukan di sini.

9.       Transportasi
Ke indramayu bisa dicapai dengan bis atau kereta. Di sini tersedia ojek, becak, angkot dan elf. Kendaraan pribadi tentu akan sangat membantu aktivitas di sini, dapat berupa sepeda, motor atau mobil.

10.   Kegiatan sosial?
Kadang kita akan diikutsertakan bila ada bakti sosial atau seminar untuk dokter Indramayu. Kegiatan lain yang kami lakukan di sini adalah arisan (untuk ibu2), main futsal tiap hari kamis pukul 16.00 (22.00 saat puasa) di lapangan futsal indoor, klub bulutangkis RS di MM Hall hari selasa dan jumat jam 13.00-16.00. sejawat bisa membuat aktivitas lainnya kalau mau. Di RS sendiri tersedia lapangan tenis.
11.   Permasalahan yang ada?
Sejauh ini tidak ada masalah yang besar sehubungan pelaksanaan internsip.

12.   Wisata dan kuliner
Kuliner melimpah di Cirebon, kalau di Indramayu yang terkenal rumba eretan (sejenis pecel), pindang gombyang (kepala ikan), dan tentu saja  buah mangganya.
Untuk pusat makanan di Kota ada pasar mambo, resto yang terkenal seafood (pesona laut, mina ayu, perdut,) sate kambing barokah, tempat hang out ada Bajri Square dengan live music pada malam minggu. Mal hanya ada di Cirebon. Tidak ada restoran populer di sini seperti Pizza Hut, KFC, JCO dll. Untuk mendapatkan makanan ini kita harus ke Cirebon.
Untuk wisata di indramayu ada pantai tirta maya, pulau biawak (katanya lumayan bagus untuk snorkeling) dan di luar kota ada wisata Cirebon, mata air panas Kuningan, dan lain-lain.
Untuk wisata kota, kita bisa sepedaan bareng-bareng keliling Kota atau ke pantai dengan jarak tempuh 30 menit.
Aktivitas wisata yang bisa dilakukan fresh water fishing, estuary fishing dan open seas fishing, beberapa orang di RS juga hobi mancing jadi kalau berkenan bawa aja joran kamu. Hehe.

13.   Barang-barang yang sebaiknya ada?
Alhamdulillah di sini ada Jogya atau Surya (suatu toserba kayak Lotte Mart di Jakarta) jadi tenang aja. Di sini juga ada warnet ada tempat ngeprint jadinya kalau merepotkan ga bawa juga gapapa.

14.   Sinyal yang Oke?
Rata-rata semua provider bagus untuk sinyal handphone kecuali untuk internet. 


0 komentar:

Post a Comment

Jadilah seperti bintang yang indah kemilau namun sulit untuk digapai. Seperti melati begitu lembut dan suci, seperti mawar yang indah namun memiliki duri untuk melindungi diri. Ukhty moga kita bisa menjadi muslimah yang begitu lembut, anggun begitu banyak yang menginginkan namun sulit dimiliki sembarang orang karena kita teguh terhadap Allah dan Rasul.
Click to view my Personality Profile page