Tapi apa yang terjadi justru sebaliknya. Saya diam, malah ditantang berbicara. Saya lebih senang sendiri, malah ditempatkan di tengah-tengah massa. Saya inferior, malah digiatkan menjadi superior. Mengapa harus seperti ini? Saya bukan siapa-siapa.
Lihat, manusia-manusia bawah dunia eh.."underworld" saja bisa melakukan apa yang mereka mau tanpa terlihat batang hidungnya, tidak tercatat namanya, atau justru memiliki berbagai ID. Mereka merangsek seperti gelap dalam terang. Ada tapi tertutupi.
Yah, cukup seperti itu; being invisible, tapi untuk kebaikan.
1 komentar:
invisible + incredible :)
Post a Comment