Tahun Pertama di FK Unpad

*Curhat, sekaligus sekilas info bagi para penerima amanah baru sebagai mahasiswa Fakultas Kedokteran Unpad. Terinspirasi dari pertanyaan2 dari junior

Agustus 2006
Lihat spanduk warna-warni itu. Bukan iklan yg tertulis disana, melainkan nama-nama kami: mantan siswa/i SMA 3 Bandung yg lulus--dan tidak lulus-- SPMB/SMUP/USM/UM,dkk. Nama saya, Alhamdulillah ada di salah satu deretan nama di spanduk itu.. Tapi lupa..yg mana yaah...hehe..

INTAN     FK UNPAD

^__________^ 

Senang, iya, karena dari seperempat teman2 sekelas yg milih FK Unpad, hanya 2 orang dari kelas yg berhasil tembus.

September 2006

Tau ga sih, kalau FKUP tuh bukan di Bandung, tapi di sebuah desa antah berantah bernama Jatinangor :D

Dimana pula itu Jatinangor? Perbatasan Bandung Timur aja masih kesana lagi.. wew..jauhlah pokoknya...kalau jalan kaki!

FYI for FSP (baca: for your information ya, adik2 freshmen semester program)

Bandung-Jatinangor bisa dicapai (kira2):

- hanya dalam 15 menit (kata teman sayah yg biasa ngebut kalau pagi, via tol moh toha-cileunyi)

- 40 menit dari Terminal Damri di Elang (Cimahi). Sama, via tol Moh Toha- Cileunyi

- 1,5 jam dari Terminal Damri di Unpad Dipati Ukur (termasuk durasi ngetem yg lebih lama dibandingkan di Elang). Via tol Moh Toha-Cileunyi

- 45-60 menit naik motor. Ga lewat tol, tentu saja.

- 45 menit menit naik mobil pribadi via tol pasteur-cileunyi dengan kecepatan minimal

- 10 menit jaki dari kosan saya :), 5 menit kl naik ojeg (termasuk jalan cepet naikin 8 tangga smp ruang kuliah)

Gedung kuliah ada 4: A2, A3, A4 dan A5. Setiap gedung terdiri dari 3 lantai. Detilnya lihat di buku Ospek :D 

Ngomong2 tentang tangga itu bukan anak tangga, lho, tapi ibu tangga :). Belum lagi kalau pindah gedung krn ganti matkul,,Maknyuuusss! Dan di Kampus Jatinangor tercinta ini, fakultas mana yang ada liftnya? bahkan fk yg termasuk fakultas terkaya aja ga dikasih lift. Jangan harap! Berharaplah yg lebih sehat. Capek neng, kalau ngomel2 terus.. mending dibawa positif aja, mikirin hal lain sambil ngos-ngosan naikin anak2 tangga itu. Alhamdulillah, 4 tahun naik turun tangga begitu belum ada laporan ada mahasiswa yg kenapa-napa karena asma eksaserbasi akut ataupun encok karena degenerasi saraf, otot atau sendi akibat hampir setiap hari "terpaksa" seperti itu.

OSPEK

OSPEK serem?! Ngga tuh, saya ga terlintas hal-hal buruk tentang Ospek. Yah, paling kalau marah2in yg wajar2 ajalah.. Dan nyatanya seperti itu. Ospek FK paling baik, OSPEK FK paling dewasa dan mendewasakan. 3 kali saya jadi panitia ospek, selalu terdengar pujian positif tentang kegiatan ospek. Yg negatif2nya, itu karena mereka belum mengerti konsep ospek dan apa yg diharapkan sebenarnya. Bahkan ada banyak tangis haru, bukan tangis tersiksa "cape hate" akibat sadisme para senior.

Sampai kapan pun, dek.. dari pertama kali kita menginjakan kaki di fk hingga nanti titel profesi dan almamater  terbawa2 hingga ujung dunia (meninggal maksudnya), we are a big happy family, ada kakak2 yg sayang adik2 dan ada adik2 yg sayang kakak2. InsyaAllah..aamiin..

Kelompok ospek Dendrite #13 

BUKU, CARA BELAJAR dan BAYARAN

Bukanlah dusta kalau buku2 fk itu tuebel2! contohnya ini:

Kamus Kedokteran Dorland (Indonesia) yg tebelnya hampir sejengkal. 

Tips: beli kamus Dorland yg kecilnya aja ya. Lagi pula ga terlalu kepake, karena kita pk textbook asli berbahasa Inggris. Definisi apapun juga kebanyakan dalam bahasa Inggris. Nantinya, juga jadi biasa nyari apa2 online. Lumayan bisa save 300rb-an. Kalau tetep mau pakai kamus, ada Dorland bahasa Inggris di mini library di setiap ruang tutorial :)

Masih tentang buku, dulu sy kira duit ortu bakal terkuras habis karena buku2 fk yg katanya mahal2. Betulll, betul itu! Beli buku asli bisa ngabisin duit berjuta2. Tapi bisa disiasati dengan FOTOKOPI! Ga perlu satu buku juga, hanya beberapa bab yg diperlukan. Kebanyakan buku mmg fotokopian.Ada beberapa yg asli dengan alasan: bukunya dipakai terus smp tingkat akhir dan ga berwarna kalau di fotokopi. Buku2 wajib dimiliki:

- Histologi Junqueira (yg bhs Indonesia ada, tp yg asli berbahasa Inggris lebih baik)

- Embriologi Langman (yg bahasa Indonesia ada, tp dah edisi lawas. Yg asli berbahasa Inggris jauh lebih baik)

- Tortora Anatomi & Fisiologi (kata seorang Prof, ini buku perawat X), bukan untuk dokter, tp enak bgt untuk dibaca dan dipahami apalagi baru masuk fk..tp terserah aja...)

- Moore's Clinical Oriented Anatomy yg pasti fullcolor. Anatomi gitu loh..

Cukup ya,,, cukup menguras! 4 buku itu aja dah hampir 2 juta. Belum buku2 fotokopian lainnya. o.O

Buat yg mau lebih save, biasakan sejak dini untuk membaca e-book. Tentu saja, punya notebook/netbook/laptop/komputer itu wajib hukumnya sebagai modal. Saya termasuk yg menyesal karena dari dulu ga seperti itu. Semua textbook yg diperlukan ada dalam bentuk file2 yg bakal menuh2in harddisk tapi tidak untuk menuh2in rak buku. Termasuk buku2 diatas (kecuali Tortora).  Bikin tugas juga ga perlu berat2 bawa textbook, susah2 nyari halaman di textbook terus difotokopi, tapi cukup search-printscreen-crop-copy-paste untuk gambar & tabel, terus terjemahin pakai kalimat sendiri.

ZERO Rupiah

Dengan e-book, bahkan kita bisa sama sekali ga membeli buku. Kuliah di fk, ga sama ky di sma. Ga akan ada petunjuk dari "guru" untuk bawa buku ini buku itu. Tuntutan belajarnya pun beda. Tugas2 juga ga ada lagi kata2, "Buka buku halaman sekian, kerjakan tugas dari halaman sekian smp sekian, kumpulkan paling lambat bla-bla-bla". Di sini, di FK UNPAD, kita dituntut belajar mandiri, cari referensi bareng2, kerjakan tugas dari buku2 apapun (tp tetap update dan terpercaya), semua hal melibatkan ketergantungan kita terhadap dosen secara minimal dan textbook & jurnal & teman secara maksimal. 

Paparan membaca tulisan apapun dalam bahasa Inggris, slide2 presentasi, modul2 lab, buku2 teks, ujian, termasuk pengumuman, jadwal kuliah, peraturan, dan bahkan buku ospek sekalipun akan membiasakan kita mengerti dan berteman dengan bahasa Inggris sejak dini. Jadi, soal baca textbook berbahasa Inggris yg awalnya terasa berat dan bikin pusing pun makin lama makin terbiasa dan jauuuuh, jauhhh lebih dicari dibandingkan dengan edisi bahasa Indonesianya. Dan yang penting lagi, textbook2 itu ada dalam bentuk file e-book yg bisa dibeli, didownload, bahkan copas gratis! Sekali lagi, manfaatkanlah teknologi dan mulai kebiasaan baru untuk belajar baca buku elektronik. 

perpustakaan fk

PBL/ Problem-based Learning

Adalah kurikulum yg dipakai di FK manapun. FKUP sudah menerapkan PBL sebelum tahun 2004. Sampai tahun 2007, PBL dijalankan selama 4 tahun untuk program pendidikan sarjana kedokteran (PPSK). Mulai tahun 2008 menjadi 3,5 tahun. Pengurangan durasi kuliah berimbas pada pemadatan materi kuliah. Wayahna.. hehe.. jadi apa aja?

Semester 1 (FSP): FBS (Fundamental Basic Science) I-IV (asalnya FBS I-X)

Semester 2-7 : RPS, EMS, NBSS, DMS, HIS, CVS, RS, GIS, GUS (artinya? cari di buku pedoman FK yua ;))

Semua matkul itu diajarkan dengan menggunakan kasus penyakit sebagai trigger (pancingan). Belajar dengan:

- Kuliah beberapa jam seminggu

- Tutorial 3 jam, 3x/ minggu

- Lab activity 1x/minggu

- Skill's lab 1x/minggu

lab act, seru kan ya,,masih bisa foto2 wlpn lg lab ^^

Matkul lain: 

- Bioetik (BHP) 1x/minggu bisa dengan tutorial, extramural (co: hospital visit), presentasi, kuliah

- Kewarganegaraan, agama, bahasa Indonesia, Statistik, dan Public health

Bayaran

Baik mahasiswa SPMB ataupun SMUP, bayaran (SPP) sejak tahun ajaran 2008 untuk semua fakultas di Unpad adalah 2 juta/ semester. Bayaran lain yg tentatif: uang gedung, modul2 lab, fotokopi tugas2, bayar remedial, jalan2, makan2.. ^^v 

Asrama

Semua FSP wajib tinggal di asrama Bale Padjadjaran selama 1 tahun tanpa kecuali. Jaman saya dulu belum kebagian asrama. Nampak seru bisa setahun bareng temen2 1 komunitas di Jatinangor yg antah berantah :)