(seblak basah)
Makanan yg katanya khas Sunda ini sangat menggiurkan. Penampilannya biasa saja. Sangat biasa malah. Apa? Ga jelas? iya, apa kata dirimulah kawan. Dulu, pertama denger deskripsi dan cara masaknya aja kepala saya dah agak2 doyong, pikiran saya mencoba memvisualisasikan. Hasilnya? Blur..berkabut..hahaTapi, setelah seorang sahabat yg baik hati membuatkannya untuk saya..Luar biasa. Pedessssnya minta ampunn! Ternyata pedesnya yg ga karu-karuan itu mampu membuat saya ketagihan. Foto diatas itu seblak basah. Ada juga yg namanya seblak kering.
(seblak kering)
Kedua jenis seblak itu berasal dari kerupuk biasa. Saya ga tau nama kerupuknya, bentuknya kecil2, warnanya putih. Kerupuk yg oranye biasa jadi teman makan nasi kuning.
Kalau seblak basah direbus, seblak basah di goreng lalu diberi bumbu. Itu aja bedanya, tapi pedesnya sebelas duabelas -___-"""
Bahan:
1 ons kerupuk putih, rendam sebentar dengan semangkuk air
1 gelas air
minyak sayur untuk menumis
garam
gula pasir
penyedap kalau suka
Bumbu ulek:
2 siung bawang putih
3 siung bawang merah
2 buku jari kencur (lebih bnyk lebih harum)
10 cengek/ cabe rawit hijau, tua (lebih banak lebih pedes)
Cara masak:
1. Panaskan minyak, tumis bumbu ulek sampai harum
2. Tambahkan segelas air, biarkan menguap
3. Masukkan kerupuk (air rendamannya dibuang ya), aduk2 agar tidak lengket
4. Tambahkan garam dan gula secukupnya
5. Biarkan mendidih dan kuah agak mengering sampai kerupuk mengembang (lihat foto paling atas)
Jangan sampai terlalu lembek, kerupuknya nanti hancur >,<
Selesai, makan perlahan dan rasakan sensasi pedasnya!
Saran: habiskan sebelum dingin :)
0 komentar:
Post a Comment