Computer Vision Syndrome

"Berdua-an" dengan komputer seringkali membuat kita lupa waktu. Entah karena keasyikan bermain games, mengerjakan tugas, atau chatting dengan teman kita rela duduk berjam-jam menatapi layar. Namun gejala berikut nampaknya dapat mengingatkan kita untuk rehat sejenak dari aktivitas di depan layar:
-          Iritasi (mata merah, berair atau terasa kering)
-          Kelelahan (mata letih, kelopak mata atau dahi terasa berat)
-          Sulit untuk fokus
-          Sakit kepala
Pernahkah teman-teman mengeluhkan salah satu gejala tersebut? Hati-hati! Mungkin teman-teman terkena Computer Vision Syndrome (CVS), yaitu keluhan mata dan penglihatan akibat bekerja menggunakan komputer.

Penyebab

CVS disebabkan oleh frekuensi berkedip yg menurun akibat menggunakan komputer dalam waktu lama (lebih dari 2 jam sehari) dan posisi komputer serta pengaturan cahaya yg salah.

Cara Mengatasi

Selama menggunakan komputer, istirahatlah selama
10 menit setiap jamnya.
Alihkan pandangan dari monitor setiap 15 menit dengan melihat objek yg jauh selama kira2 `10 detik atau lakukan variasi kegiatan untuk menghindari melihat layar komputer terus menerus (seperti sekali berdiri, tilawah, menyapu ^^ atau berbicara dengan rekan)
Atur pencahayaan ruangan agar tidak terlalu terang dengan memasang tirai pada jendela, menggunakan lampu pijar yg tidak terlalu terang atau memakai lampu meja. Hindari pantulan sinar pada layar komputer. Bila perlu pasang filter layar komputer.

Atur Posisi Komputer dan Diri Sendiri

Usahakan posisi teman2 nyaman dan rileks. Gunakan kursi yang dapat diatur posisinya dan disertai sandaran. Sebaiknya duduk tegak 90° dengan posisi keyboard sedikit lebih rendah dari siku lengan (100°).
Layar komputer sebaiknya berjarak 50-75cm dari mata (lebih jauh dari jarak baca) dengan posisi layar diatur sedikit miring ke belakang  5-20° dari posisi tegak dan bagian atas layar komputer sejajar atau sedikit lebih rendah dari ketinggian horizontal mata.




Intan_DM Dept.Ilmu Kesehatan Mata
Sumber utama: dokumen RS Mata Cicendo, Bandung

*Artikel ini juga saya posting di www.medicalzone.org