Bayi lucu di peri 17 |
Siapa sih yang ga suka lihat bayi lucu. Apalagi pas mereka bobo atau pas bangun terus matanya kedip-kedip seakan memandang kita. Padahal nggak, hehe. Ya, bayi baru lahir belum bisa melihat. Penglihatannya baru sempurna sekitar akhir bulan pertama. Tapi tetep aja lucu. Irisnya yang besar nampak kelebihan proporsi menjadi ide produsen softlens model baby eyes, lho. Kalau bingung, perhatiin aja mata temen-temen sekitar yg agak 'kebesaran' bagian hitamnya, mungkin dia sedang ingin kembali menjadi bayi ^^v
Lucu dan gemas, dua kata penghibur, penyemangat, pemulih dan pemadam 'api' kalau kami jaga Peri. FYI, kawan, Ruang Peri di RSHS itu ada 2; satu di Gedung A1 (Peri A1) yang terdiri dari 2 kamar. Satu lagi di deket Obgin (Peri 17) yang terdiri dari 3 kamar. Jaga Peri artinya jaga Peri 17 yang letaknya di ujung selatan RSHS. Setiap jaga terdiri dari 3 koas. Kami bergilir ke 3 tempat: pertama di Peri 17, kedua di VK Obgin di depan Peri 17, ketiga di IGD Obgin lantai 2 di ujung utara RSHS.
Di Peri 17 tugas utamanya adalah follow up; kamar I setiap 6 jam, kamar II setiap 3 jam, kamar III setiap 1 jam. Berhubung kamar selalu terisi walaupun ga penuh, paling ga ada sekitar 15 bayi disana. Tempat 'nongkrong' juga di Peri 17; standby kalau ada telpon dari VK atau IGD Obgin. Untuk VK baiknya tanya dulu ke residen obgin ada calon partus berapa, yg paling deket berapa lama lagi, jadi bisa siap2in status.
Bayinya imut, yg follow up amit (berlebihan :p) |
Status, NBS, Canscore, Form riwayat orang tua & keluarga, form observasi, Kartu Periksa (+ tempat cap kaki) |
Bedanya lagi, kalau di 17 ada banyak lahiran, kita bisa melakukan tindakan dari awal sampai selesai termasuk memotong umbilikus yang kenyal kayak jeli. Di kedua tempat itu kita juga bisa membantu ibu untuk IMD (Inisiasi Menyusui Dini). Ingat, batasan IMD itu 45 menit sejak bayi lahir (ada juga yang tolerir 1 jam). Karena waktu-waktu itu bayi lagi aktif2nya. Dan setelah itu bayi akan tidur selama 4-5 jam. So, semua kerjaan tadi harus beres dalam waktu kurang dari 45 menit untuk bayi sehat. Kalau tidak sehat, sang bayi harus dipisahkan sementara waktu dari sang ibu dan tidak ada IMD :(
Jangan lupa cuci tangan & dipakai barakshotnya kalau mau masuk kamar bayi. (Model: Imel) |
Ada kebodohan-kebodohan kecil yg pernah saya lakukan selama jaga salah satunya adalah: MAININ PENENG! Waktu itu lagi nunggu di peri IGD, terus saya yang penasaran belum pernah masang peneng ke siapa dan apapun sengaja mengancingkan peneng. Ceklek. Eh, pas saya mau buka lagi, kok ga bisa ya. Saya paksa, tetep juga ga bisa. Setengah khawatir saya bilang ke residen:
"Dok, penengnya kekancing"
"Haa? Kan ga bisa dibuka lagi. Coba cari lagi yang baru. Tanya suster di Obgin atau kemana.."
Panik.
Seperti yang sudah saya katakan tadi kalau peneng cuma ada di peri 17. Pasalnya, peneng itu sudah dinomori berurutan dan cuma ada 2 peneng yang bernomor sama: satu untuk bayi, satu lagi untuk ibunya. Parahnya, saya ga tau kalau peneng itu setelah dikancingkan ga bisa dibuka lagi. Huaaa....Mana bayinya mau lahir...hmmhhh, putar otak newbie anak..
Sambil bawa peneng biru yang terkancing, saya turun ke Depo IGD.
"Aa, ada peneng?"
"Ada, untuk siapa?" Alhamdulillah.
"Bayi di Obgin"
"Harus ada medrecnya" Ya, Allah. Mana saya tau.
"Tuker aja boleh ga, A? ga sengaja ke kancing"
"Tapi adanya warna pink"
Hadeeeeh....harus ke atas lagi dong ambil paneng buat ibunya. Ntar kalau warnanya beda dengan anaknya, apa2 lagi.
Alhamdulillah, barternya sukses.
Ohya, tentang sinetron bayi yang tertukar atau si kembar yang ditukar atau apalah, di jaman sekarang masih ada ya? Kalau di RSHS kemungkinannya sangat kecil bahkan bisa jadi nol. (Saya ga tau prosedur di RS/ tempat lain). Secara bayi yg baru brojol langsung ditangani di jarak yang bisa terlihat oleh ibunya dan segera diberi peneng. Penengnya ada nama bayinya dan ga bisa dibuka lagi kecuali digunting. Apalagi keluarga/orang tua hanya bisa melihat bayinya setelah peneng terpasang. Di Peri 17 pun yang menengok bayi hanya boleh ayah atau ibu kandungnya, selain itu ga boleh. Heran kalau sampai ada yang tertukar.
Peneng (pink) sakral. Berisi data diri bayi: Nama ibu, tanggal lahir, jam lahir, nomor medrec, jenis kelamin. |
Apapun itu, yang jelas tolong jangan ulangi kebodohan saya T____T
0 komentar:
Post a Comment