Berdebu. Sudah lama ruangan ini dibiarkan oleh pemiliknya. Hanya segelintir kenangan tersimpan pada rak-rak memori kayu abasia. Ringan dan mudah dibentuk. Memang bukan jati berpelitur.
Dibiarkannya jendela terbuka. Menyilakan angin sesekali membelai perabot-perabot untaian kata dan warna. Husssh.. Namun debu lebih senang menyandar dari pada terbang bersama angin. Walau terkadang si empunya berkunjung. Mengintip. Ia tetap tenang menyelimuti segala.
Kini ia datang mencari file-file memori yang tak sengaja singgah. Terekam mata. Bersampul tanda tanya. Menepuk-nepuk debunya, lalu menyibak setiap halaman waktu. Jelas dan tak koyak meski sudah 6 tahun silam. Semua sama; yang terlihat dan tak bernama.
Perlahan tanda tanya itu memudar. Berganti titik tiga. Titik dua dan pembuka senyum.
Sirah Camp Runa
3 months ago
0 komentar:
Post a Comment