Kalau saya puitis, inginnya saya tulis dalam bait puisi dalam siratan makna. Tak perlu ada yang tahu apa sesungguhnya yang terjadi.
Hufff.. kenapa..
kecewa itu rasanya ga enak?
Saat dengan sungguh hati kita mempercayakan sesuatu kepada seseorang.. orang yg terpilih... sahabat terdekat...
Sekejap saja. Seperti membalikan telapak tangan satu kata PERCAYA menjadi KECEWA.
Kenapaaaaa??
Allah... maafkan hambaMu yang penuh kekurangan ini....yang belum bisa mentolerir perasaan ini.
Phobia.
Phobia.
Phobia.
karena apa yang kita pikirkan belum tentu sama..
karena apa yang kita inginkan belum tentu sama..
karena aku tak mau lagi mengira-ngira...
Duhai dirimu sahabatku...
1 komentar:
Kita semua pernah merasa seperti ini, ntan..
Semangat ya saudariku...
:)
Post a Comment