Sunday, October 31, 2010

Aku Bukan Sariawan Biasa

بسم الله الرحمن الرحيم
tolong dinyanyikan judul di atas seperti lagunya Yovie & d'Nuno ^^v
Yep, yep.. lupakan hal itu.. ga penting :p

Sariawan yg dalam bahasa kedokteran disebut stomatitis adalah salah satu lesi mukosa oral yg sering dijumpai. Stomatitis, baik itu jenis aphthosa maupun herpes, termasuk dalam daftar penyakit SKDI level 4 yang berarti kita sebagai dokter umum harus bisa mendiagnosis dan melakukan perawatan hingga tuntas.
(Lihat SKDI 2006 halaman 46)



Stomatitis Aphthosa
Sekarang mari kita bahas tentang stomatitis aphthosa. Ada yg menarik, teman2. Stomatitis aphthosa yg lebih enak disebut dengan sariawan bisa bersifat kambuhan, berulang atau rekuren (sama sajaa). Namanya jadi recurrent aphthous ulcers (RAUs) dengan etiologi yang belum diketahui. Satu sariawan "biasa" yang kecil saja bisa menyebabkan sakit yang "menggemaskan", bikin stres, berasa bibir jadi dower. Namun, ternyata jika tidak kita pedulikan selama seminggu, taraa.. sariawan itu bisa hilang begitu saja. Lain halnya jika sariawan itu besaaar, tentu waktu penyembuhannya pun semakin lama, bisa mingguan bahkan bulanan.

Sariawan, terlihat simpel, tapi hati-hati jika diagnosis tidak tepat justru bisa bikin sariawan tambah parah dan tidak juga sembuh. Pada beberapa kasus, ulkus yang sama seperti di bibir bisa juga ditemukan di genitalia (kemaluan). Sariawan juga bisa menjadi indikasi adanya penyakit sistemik seperti Behçet syndrome, SLE dan inflammatory bowel disease.

Penyebab sariawan berulang
Telah disebutkan sebelumnya bahwa RAU belum diketahui secara pasti penyebabnya apa. Penyebabnya bisa multifaktor seperti:
- Luka tergigit, luka karena gigi tidak rata/ tajam, mengkonsumsi makanan atau minuman panas, kelainan pencernaan, kebersihan mulut tidak terjaga, faktor psikologi, dan kondisi tubuh yang tidak fit.
- Genetik, misalnya pada kembar identik; si kembar A sariawan, si kembar A aksen juga sariawan.
- Gangguan sistem imun. Sel limfosit dan monosit yg sitotoksik dapat mengakibatkan terbentuknya ulkus pd mukosa. Pemicunya belum diketahui bisa karena alergi, radikal bebas, dll.
- Infeksi mikroba
- Defisiensi zat
Kurang vitamin C? Tidak hanya itu saja ternyata. Sariawan bisa disebabkan oleh kekurangan zat besi, asam folat, vitamin B6 dan

Bumi Cinta

بسم الله الرحمن الرحيم
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhUB6v3VmdtiHL0LX9JRfRVu350oCas10ertXux5Xd4TrJx3O7LkZuqfzX7fTU2kEYDnaJSH7pdB0WIrMW8fjpqfnYBeNg5rm1YqKcgZOIBlS1l0fT-uONr0OeRRoTU74juHopVKn3Ltxge/s1600/NOVEL+BUMI+CINTA.JPG 

Bumi Cinta, novel yg sudah lama ingin sy baca sebelum SOCA.. *weiis, jaman kapan tuh*
Ingin beli yg cetakan pertama, tapi apa daya tak ada dana..haha.. ke taman bacaan yg biasanya pun tak sempat, jadilah cetakan ke sekian yang ada ditangan..

Pertama lihat sampul: Nama kang Abik besar beeuuud.. *besar banget*, lebih besar ketimbang judul novelnya. Subhanallah sekali, begini rupanya jadi penulis terkenal. Tapi maaf, hal ini tak akan menyurutkan niat saya untuk berganti profesi menjadi novelis :)

Setelah 2 hari penasaran dengan pertanyaan saya sendiri: Kejutan apalagi yg akan saya temui kali ini?
Dan jawabannya: So so. Hampir-hampir flat ;)
Kang Abik membawa saya ke negeri asing bernama Rusia. Otomatis saya sangat asing dengan settingnya, saya asing dengan peta yg divisualisasikannya. Dimana sih ini, dimana sih itu? Terbawa rasa penasaran pribadi, malah jadi ingin pergi ke Rusia. *Semoga*
Secara garis besar Bumi Cinta berisikan materi akidah. Jadilah sebuah novel peneguh akidah. Luar biasa.
Apa arti Tuhan bagi kita? Pembahasannya menjadi menarik ditengah kebimbangan para pencari keesaan Tuhan. Bumi Cinta menghadirkan banyak ideologi yg bisa jadi asing bagi kita, namun bisa juga menjadi hal yang lumrah. 

Di Bumi Cinta, seperti di novel2 sebelumnya, hadir pula aktor luar biasa yang nyaris sempurna. Tidak perlu sempurna, tapi di hampir-sempurna-pribadinya sang tokoh utama bisa dijadikan teladan yg baik bagi para lelaki di dunia ini. Bagi para lelaki pendamba bidadari dunia yg teguh mengelola nafsu dan tegas menolak ajakan setan bahkan yg berwujud kawan.

Saturday, October 23, 2010

ISPA di Gimul

بسم الله الرحمن الرحيم
Senin lalu, hari pertama masuk gimul. Baru juga setengah hari, badan saya tiba-tiba ga enak. Pusing.
Tenggorokan sakit..ahh iya, saya buat case report aja ya, biar agak ilmiah, hehe. Begini ceritanya..

Seorang wanita bernama IR (22 tahun) mengeluhkan sakit pada tenggorokannya sejak 5 hari yang lalu disertai demam, sesak nafas, pegal badan dan sakit kepala. Setiap hari keluhannya dirasakan semakin memburuk sehingga mengganggu aktivitasnya. Tidak ada perubahan pada suaranya. Tidak ada riwayat trauma atau memakan makanan dan minuman yang mengiritasi tenggorokan. Tidak ada riwayat sakit telinga dan saluran pernapasan sebelumnya. Riwayat asthma dan alergi disangkal.

KU:
Compos mentis, Sakit sedang.
PF T: 110/80    N: 104     R: 28    S: 37,5

Karena keluhannya, IR meminum OTC yang mengandung asetaminofen, CTM, GG dan DMP tiga kali sehari selama 4 hari. Kini keluhannya berangsur membaik.

Pertanyaan:
1. Anamnesis apa yg belum digali pada pasien?
2. Apa kira-kira diagnosisnya?
3. Sudah tepatkah obat yang diminumnya?


INFLUENZA versus COMMON COLD


Influenza atau flu sering disamakan dengan common cold. Keduanya sama-sama jenis penyakit ISPA (Infeksi saluran pernapasan atas) karena virus. Walaupun sulit dibedakan, gejala flu lebih "ganas" daripada common cold. Pasien dengan influenza lebih cepat sakit, lebih terlihat sakit dan lemah. Gejala yang biasa timbul karena influenza adalah demam, pegal-pegal, lemah/letih/lesu, dan batuk tidak berdahak. Sedangkan pada common cold, gejala yang sering dikeluhkan adalah hidung meler.

~~~~
Hampir seminggu di Gimul, selama itu pula saya sakit, ditambah sakitnya setelah aktivasi kawat gigi.
Ya Allah, semoga jadi penggugur dosa-dosa hamba.

Mitos dan Fakta Seputar Kesehatan Mata

بسم الله الرحمن الرحيم
http://suaramerdeka.com/foto_sehat/2f9f7dbcf319266a9ae3273b30819d12.jpg
Sering kita mendengar mitos-mitos seputar kesehatan mata yang beredar di masyarakat dan diyakini kebenarannya, padahal belum tentu semua itu benar. Berikut beberapa mitos dan ulasan fakta yang sebenarnya.

Penyakit mata merah disertai kotoran mata (belekan) dapat menular hanya dengan cara berpandangan mata.
Fakta: Tidak Benar
Penyakit mata merah disertai kotoran (konjungtivitis/ keratokonjungtivitis) tidak dapat menular hanya dengan berpandangan mata. Penyakit ini menular melalui kontak langsung, seperti memakai handuk atau sapu tangan penderita yang diusapkan ke wajah/ mengenai mata, menggosok mata dengan tangan kita yang terkontaminasi kotoran mata penderita.

Air rebusan daun sirih dapat membersihkan mata dan mengobati semua penyakit mata merah.
Fakta: Tidak benar.
Daun sirih memang dikenal memiliki khasiat sebagai antiseptik. Untuk mendapatkan manfaatnya harus diolah terlebih dahulu dengan takaran konsentrasi yang tepat dan terjamin sterillitasnya sehingga aman untuk digunakan. Merebus sendiri daun sirih dan menggunakan langsung ke dalam mata sangat tidak dianjurkan. Ini dapat berakibat toksik pada mata dan memperparah kondisi penyakit mata sebelumnya. Penting juga untuk diperhatikan bahwa pengobatan mata merah sangat spesifik tergantung penyebabnya, sehingga memerlukan pemeriksaan oleh dokter mata sebelum diberikan pengobatan.

Katarak dapat disembuhkan tanpa operasi
Fakta: Tidak Benar
Katarak adalah kekeruhan lensa mata. Kekeruhan pada lensa mata tidak dapat dihilangkan, kecuali dengan jalan operasi. Operasi bertujuan untuk mengambil lensa mata yang telah keruh, sehingga diharapkan cahaya dapat masuk kembali dalam mata dan penglihatan menjadi jelas kembali.

Mengonsumsi Wortel dapat menghilangkan kelainan kaca mata

Wednesday, October 20, 2010

Gimul oh gimul

بسم الله الرحمن الرحيم
Dari mata turun ke hati..
Dari mata pindah ke gigi..
Pusing saya, ngehang dulu di bagian ini. Pertanyaan mendasar yg mengganjal: Kenapa saya ada di sini?
Dengan retoris saya jawab: Karena saya dokter muda yg harus "melek" dengan semua dunia klinik umum/ kesehatan primer*sungguh idealis*. Pilihan hanya 2: meninggalkan stase gimul dan tidak lulus dokter atau total menjalaninya. Ah, jadi mirip buah simalakama. Tapi insyaAllah, tidak ada yg sia2 dalam mengejar ilmu-Nya, suka tidak suka harus belajar untuk menyukai.

Seminggu padat, Senin besok dah ujian Mini CEX dan tetep ada stase smp Rabu siang.
Jumat ujian Compre (entah gimana wujudnya, katanya kapita selekta)
Antara Rabu dan Jumat entah ada ujian apa.

Diagram comparing healthy and diseased gums
Dulu di tutorial cm belajar selintas, hanya Phlegmon dan itu 1 minggu selesai.
Gimul oh gimul.. sekarang kasusnya 1 halaman -itis semua dg istilah2 yang HANYA ANAK FKG YANG NGERTI. Saya tekankan pada kata ngerti, karena mereka yg lebih tahu variasi gejala klinis pada pasien dan patfisnya tentu saja. Apa bedanya coba: atrisi, abrasi, fraktur, erosi, resesi? Apa beda proses apikalis dan proses marginalis?
-__-"

Tapi bukan anak PBL kalau menyerah hanya karena ini. Cari aja lah, tan.. Literatur (textbook) cukup banyak di rak kelas, online bisa, perseptornya ahli & ok punya, dan jangan sia2kan adikmu yg sedang DM di gigi dengan seabrek literatur yg dia punya, yg selama ini jarang sekali kau gubris karena dah pusing sendiri dengan istilah2 di FK.





20-10-2010
Yang sedang mengerjakan LI Analgesik untuk penyakit gimul, nyicil laporan BST dan CRS Periodontitis untuk besok. Semangat! Rabbi zidni ilman, warzuqni fahman
.


Tiap penyeru menuju jalan apapun mulai bermasalah ketika terjebak pada kesibukan menanggapi saja, bukan membawakan gagasannya jadi amal.
Tiap ahli bidang apapun mulai bermasalah saat lebih dikuasai hasrat untuk menunjukkan keahlian dibanding berkarya pada apa yang dicintainya

(salim a fillah)

Saturday, October 16, 2010

Nyamannya bagian Mata (DM di RSMC)

بسم الله الرحمن الرحيم
3 minggu pertama jadi dokter muda, nervous mereda. Fiuuuh..
Alhamdulillah, jadi koas ga seseram yg dibayangkan. *atau belum seram? ;p
Apalagi koas di mata, di RS Mata Cicendo (RSMC)! Rapi, wangi.. dan seperti yg dibilang di buku Cosambi oleh akang teteh; sistem koas di mata yg paling teratur dibandingkan di bagian lainnya di RSHS.
Kalau yg terakhir ini sy belum punya perbandingan. Lha.. pertama masuknya di mata.. q^.^p



last minute @Cicendo. Pasca Soca & Yudisium

Seputar RSMC & Target DM
RSMC bulan lalu genap berusia 102 tahun lho teman2.. lebih tua beberapa puluh tahun dari RSHS. Keduanya, walaupun berada di jalan yg berbeda, adalah satu kesatuan rumah sakit pendidikan tipe A terutama untuk FK Unpad. Alhamdulillah, beberapa bulan lalu  RSMC diresmikan menjadi RS Mata rujukan nasional Indonesia oleh Menkes. Terbayang semua fasilitas ada disana, lengkap dan mutakhir. Paling ga operasi katarak dengan fako (phacoemulsification) sudah standar (sesuai standar Internasional saat ini) dan sering sekali dilakukan.

3 minggu disini

Wednesday, October 13, 2010

CRS: Retinoblastoma

بسم الله الرحمن الرحيم

RESUME
Anamnesa
Seorang anak laki-laki berusia 2 tahun dibawa ke RSM Cicendo oleh ibunya dengan keluhan mata kiri yang menonjol sejak 6 bulan yang lalu.
Pemeriksaan
Pemeriksaan yang dilakukan inspeksi, palpasi dan radiologi (USG) pada tanggal 13 Oktober 2010
DD/
Leukocoria : Katarak
                          Uveitis
                          Toxocariasia
                          Vitreous hemorrhage
                          Retinopathy of prematurity

DK/
Eksokular Retinoblastoma OS

Anjuran Pemeriksaan
CT-scan Kepala -> Metastasis?
Pemeriksaan Sumsum Tulang -> Metastasis?

Terapi / penatalaksanaan
Enukleasi

Saran
Rujuk ke pediatric untuk kemoreduksi

Prognosis
o   Quo at vitam : ad malam
o   Quo at functionam : ad malam 

Ilustrasi, tidak menggambarkan kondisi pasien yg sesungguhnya:
Retinoblastoma, intraocular stage (leukocoria). H...
Retinoblastoma, intraocular stage (leukocoria)
Retinoblastoma, glaucomatous stage. History: AB, ...
Retinoblastoma glaucomatous stage
Retinoblastoma, extraocular stage (neglected with...
Retinoblastoma ekstraokular

DEFINISI

Saturday, October 9, 2010

LASIK itu,,

بسم الله الرحمن الرحيم
http://farragoes.files.wordpress.com/2008/05/lasik-11.jpg
LASIK atau Laser Assisted in Situ Keratomileusis adalah suatu prosedur yang menggunakan sinar laser untuk menipiskan jaringan kornea penderita gangguan penglihatan, baik berupa myopia (mata minus), hypermetropia (mata plus) maupun astigmatisma (mata silinder).
Lasik didesain untuk menghilangkan atau mengurangi ketergantungan terhadapa pemakaian kacamata dan lensa kontak.

PERSYARATAN LASIK
  • Berusia minimal 18 tahun
  • Tidak dalam kondisi hamil
  • Tidak sedang mengonsumsi obat-obatan seperti accutane, atau oral prednisone, asam retinoat dan steroid.
  • Memiliki penglihatan yang stabil paling tidak selama 6 bulan.
  • Kondisi kesehatan secara umum harus baik, LASIK tidak direkomendasikan untuk pasien dengan diabetes, arthritis, rematik, lupus, glaukoma, infeksi herpes di area mata atau katarak.

Thursday, October 7, 2010

Menikah 5: Dibalik Ijab Kabul

بسم الله الرحمن الرحيم
Ijab ialah lafaz yang diucapkan oleh wali kepada pengantin perempuan
yang dinakahkan kepada pengantin laki-laki. Contoh lafaz (sighah)
ijab: "Saya nikahkan engkau dengan anak saya bernama ...... binti .... dengan maskawin sebanyak .... tunai".

Kabul ialah lafaz yang diucapkan oleh pengantin laki-laki selepas wali
mengucapkan ijab. Contoh kabul: "Saya terima nikahnya dengan maskawin... tunai". Kalau maskawin tidak berupa uang maka disebutkan jenis atau nama barangnya.

Dalam ijab dan kabul pernikahan, seringnya penghulu (atau siapapun yang mengakadkan) memakai tambahan-tambahan yang sifatnya "tidak wajib". Namun tambahan apapun yang mereka berikan, tidak akan keluar dari pernyataan di bawah ini:

اَنْکَحْتُكَ وَ زَوَّجْتُكَ مَخْطُوْبَتَكَ .... بِنْتِ .... عَلَی الْمَهْرِ ....
(Ankahtuka wa Zawwajtuka Makhtubataka .... Binti .... alal Mahri ....)
Artinya:
Aku nikahkan engkau, dan aku kawinkan engkau dengan pinanganmu .... puteri ..... dengan mahar .....”

Itu jika yang mengakadkan orang lain; bukan ayah mempelai perempuan. Namun ayahnya langsung yang menikahkan maka setelah kata “pinanganmu” (مخطوبتك) bisa ditambah dengan dengan kata “puteriku” (بنتي) sehingga menjadi:

اَنْکَحْتُكَ وَ زَوَّجْتُكَ مَخْطُوْبَتَكَ بِنْتِيْ .... عَلَی الْمَهْرِ ....
(Ankahtuka wa Zawwajtuka Makhtubataka Binti .... alal Mahri ....)
Artinya:
“Aku nikahkan engkau, dan aku kawinkan engkau dengan pinanganmu puteriku ..... dengan mahar .....”

Siapapun yang menikahkan, baik ayah mempelai wanita maupun orang lain, maka jawabannya adalah:
قَبِلْتُ نِکَاحَهَا وَ تَزْوِيْجَهَا عَلَي الْمَهْرِ الْمَذْکُوْرِ وَ رَِضِْیتُ بِهِ وَ اللهُ وَلِيُّ التَّوْفِیْقِ
(Qobiltu Nikahaha wa Tazwijaha alal Mahril Madzkuur wa Radhiitu bihi, Wallahu Waliyut Taufiq)
Artinya:
“Aku terima pernikahan dan perkawinannya dengan mahar yang telah disebutkan, dan aku rela dengan hal itu. Dan semoga Allah selalu memberikan anugerah”

..Ankahtuka..
Tahukah engkau wahai sahabat, lafaz ijab kabul yg seakan baru saja mengikat perjanjian yang kuat (mitsaqan ghaliza) saat itu, hari itu, waktu itu juga.. ternyata kalimat itu adalah bentuk lampau.
"ankahtuka..", kata Bang Ad dalam suatu kajian (siapa beliau, lihat postingan sebelumnya di kategori yg sama :),"..yang diucapkan wali ketika ijab artinya adalah telah kunikahkan engkau"

*Sesaat saya terpukau dan merasa rugi karena belum bisa berbahasa Arab*

Jadi sebenarnya, jodoh kita itu memang sudah ditentukan dan kita sudah menikah dengannya...
Bahwa dia telah ditakdirkan menjadi penyempurna setengah agama (nisfuddin) kita...
Bahwa dia adalah pasangan kita.. yang memberi ketentraman dalam hati kita.. :)
Allah tidak menjodohkan kita dengan pasangan kita hari itu, tapi jauh sebelum itu..

Dan di antaran tanda-tanda kekuasaan-nya adalah diciptakan-nya untukmu pasangan hidup dari jenismu sendiri supaya kamu mendapat ketenangan hati dan dijadikan-nya kasih sayang di antara kamu.sesungguhnya yang demikian menjadi tanda-tanda kebesaran-nya bagi orang yang berfikir.
(Ar-Ruum: 21)

Wednesday, October 6, 2010

BST: Pterigium

بسم الله الرحمن الرحيم
Identitas Pasien

Nama
Ny S
Umur
54 th
Jenis Kelamin
Perempuan
Pekerjaan
Ibu rumah tangga
Alamat
Cicadas
Tanggal Pemeriksaan
6 Oktober 2010
Keluhan Utama
Selaput pada mata kanan

Anamnesa Khusus
Sejak 2 bulan yang lalu, pasien mengeluh timbul selaput pada mata kanan pasien secara perlahan-lahan. Keluhan semakin lama semakin membuat pasien merasa tidak nyaman berupa perasaan mengganjal di mata kanan saat pasien berkedip. Keluhan penglihatan menurun/ buram disangkal. Keluhan mata yang menjadi merah dan nyeri disangkal.
Karena keluhannya pasien berobat sendiri dengan meneteskan Insto setiap pagi dan malam sebelum tidur namun tidak ada perbaikan. Pasien kemudiannya berobat ke Puskesmas Padasuka dan langsung dirujuk ke RS Mata Cicendo karena kekurangan fasilitas.
Riwayat terpajan matahari dan debu setiap hari diakui pasien karena tinggal di daerah kumuh.
Riwayat penyakit mata sebelumnya disangkal.
Riwayat penyakit diabetes, hipertensi dan penyakit sistemik lainnya disangkal oleh pasien.

Pemeriksaan Fisik dilakukan dengan penlight dan Slit Lamp.
http://odlarmed.com/wp-content/uploads/2009/05/pterygium.jpg 
Dk/ Pterigium grade III OD

Monday, October 4, 2010

Kenapa harus Internship?

بسم الله الرحمن الرحيم
Potongan motlet saya (motivation letter) untuk seleksi delegasi ke Padang.. Hm.. ada yg sepikiran sama saya??

"Bismillahirrahmanirrahim
Program Internship. Pertama kali tahu istilah itu dari teman saya di FK UNAND. Kata beliau yang angkatan 2005, internship kali ini adalah kali kedua yang dilaksanakan di Padang. Dari pembicaraan itu pula saya tahu kalau Unand adalah pelaksana pertama program internship. Program dari pemerintah bagi siapa saja yang telah melampaui fase kepaniteraan sebagai bentuk “pemantapan” sebelum benar-benar menjadi dokter.

Pada pelaksanaannya, peserta program akan disebar ke berbagai Rumah Sakit dan Puskesmas yang telah ditentukan oleh Depkes. Peserta sudah seperti dokter—mandiri dalam berinteraksi dengan pasien, menganamnesis, mendiagnosis, meresepkan obat dan sebagainya serta digaji oleh pemerintah—meskipun masih ada yang men-supervisori. Hal itu menarik sekali bagi saya apalagi menyangkut kemandirian berprofesi. Peserta juga seakan tidak perlu repot mengurusi administrasi seperti program PTT apalagi sama-sama digaji. Walaupun nominalnya relatif tidak besar seperti PTT, pemberian insentif tersebut bisa menjadi sarana belajar bagi para calon dokter dalam mengelola hasil keringatnya sendiri.

Namun apakah semua hal tersebut berjalan lancar? Apakah dalam pengelolaannya pemerintah, intitusi pendidikan dan peserta sudah beriringan dan tidak ada kendala sama sekali?
Bulan Februari lalu program internship sudah diresmikan oleh Menkes dan akan dimulai diterapkan juga di FK Universitas lain di Indonesia seperti Unsoad, UGM, Unpad dll pada angkatan 2006 yg notabene angkatan saya. Kalau sudah begitu, itu berarti menurut pemerintah program di Unand sudah berhasil dilaksanakan. Lalu apa sebenarnya indikator keberhasilan program tersebut? Apakah program sudah berdampak pada pencapaian kompetensi peserta didik? Sudah siapkah universitas-universitas yang akan menerapkan program ini baik dari sumber daya manusia maupun sarana dan prasarananya?

Pertanyaan saya berujung pada: Apakah program intenship adalah cara terbaik untuk memantapkan peserta didik sebelum terjun langsung menghadapi dunia profesi yang sesungguhnya? Apa keunggulan dan kelebihan program ini? Tidak cukupkah hanya dengan program magang 6 bulan seperti yang sudah dilaksanakan oleh Unpad? Atau memang program internship lebih baik daripada program magang? Bagaimana halnya jika kita membandingkannya dengan program PTT?

Pertanyaan lainnya berkaitan dengan KBK atau Sistem PBL yg sudah sebelumnya diterapkan pada jenjang pendidikan dokter. Apakah internship adalah bentuk penyempurnaan atas keraguan pemerintah terhadap kualitas peserta didik ”keluaran” sistem PBL? Benarkah internship adalah hal yang dibutuhkan peserta atau malah hal yg dibutuhkan pemerintah saja atau justru keduanya?

Mungkin pertanyaan-pertanyaan saya cenderung memojokkan pemerintah. Tapi sejujurnya saya ingin intership dilaksanakan jika memang diperlukan dan ketika elemen-elemen yang terlibat sudah siap. Dan sayangnya saya belum mendapat jawaban atas pertanyaan-pertanyaan tersebut. Selama ini saya hanya update lewat situs pemerintah; depkes, KKI, IDI ataupun situs organisasi mahasiswa yang mana terdapat kajian-kajian terhadap pelaksaan program internship. Saya juga mencoba bertukar pikiran dan menggali informasi dengan teman2 ISMKI dan FULDFK terutama di bidang Kajian Strategis melalui berbagai media maupun bertatap muka secara langsung. Dari sanalah saya mendapatkan info sekaligus isu tentang perkembangan program internship.

Bagi saya pribadi, saya ingin mendapatkan jawaban atas pertanyaan saya secara tuntas ketika saya mendapatkan kesempatan menjadi delegasi ke Padang. Saya berharap dapat bertemu dengan para tokoh pelopor dan pengelola program internship. Hasil pertemuan tersebut juga diharapkan menjadi jawaban atas pertanyaan saya dan teman-teman saya.....serta menjadi bahan kajian yang kemudian dapat dibaca luas sebagai persiapan menjalani program intership dan diharapkan mendambah daya dukung peserta didik terhadap program ini."

The Dean

بسم الله الرحمن الرحيم
4 tahun yg lalu saya jadi mahasiswa, saya bertemu beliau..
di teater saat beliau menyampaikan pengantar biomol--yg sampai sekarang sy tidak mengerti apa yg beliau sampaikan -_-. Saya tidak mengerti apa yg ada di otak sy saat itu, padahal kalau di flashback, pasti yg beliau sampaikan adalah esensi menjadi dokter yg pluripoten, menjalani proses sebagai seorang mahasiswa yg berpikir integratif, juga seorang long life learner. Sempat juga beliau menjadi tutor sehari--dahsyat luar biasa, serasa temperatur ruang tutorial turun beberapa derajat. Juga beberapa pertemuan2 berikutnya sebagai mahasiswa S1, audiensi proposal untuk menjadi delegasi ke Makasar, saat beliau sebagai dosen, lalu beranjak menjadi PD3, lalu PD1, lalu sekarang.. Dekan..

Sesaat sebelum sidang, saya baca majalah yg berisi wawancara beliau yg baru saja menjadi dekan, saya tertegun menyimak jawaban2 beliau. Shaleh sekali..

2 pekan lalu saya mengikuti persiapan prakoas, saya bertemu beliau. As always, beliau tidak hanya mengucapkan turut berbahagia, tapi juga menegaskan tentang esensi dan realita menjadi dokter muda.
Saat semua yg hadir saat itu sudah menyandang gelar S.Ked beliau berpesan,.."Kalau kalian masih tidak mau jadi dokter, sekarang adalah point of no return". Ya, sudah setengah jalan lebih. Kalau mau menyesal menjadi dokter sekarang bukan saatnya.

1 pekan lalu saya pergi ke Padang mengikuti simposium, saya bertemu beliau. Masih sama terpukau dan semakin mengerti tentang esensi pelaksanaan UKDI. Bahwa tidak hanya sekedar penentu lulus atau tidak lulus, UKDI juga sangat berguna sebagai tool of quality assurance. UKDI adalah hal minimal yg bisa menjadi alat evaluasi (assessment) bagi kualitas pendidikan kedokteran di Indonesia. Beliau menegaskan berbagai pihak tentang kepedulian kita sebagai mahasiswa, tentang kepedulian para dosen dan pengampu kebijakan di setiap institusi untuk PEDULI, untuk tidak sekedar mengejar target meluluskan banyak dokter namun tanpa kontrol kualitas peserta didiknya. Bisa saja institusi A bilang dokter2nya berkualitas, bisa juga intitusi B bilang dokter2nya lebih berkualitas, tapi benarkan demikian? apa parameternya? Seandainya saya jadi pasien saya juga tidak mau diperiksa oleh dokter yg asal lulus.

Kemarin saya ikut Supercamp, saya bertemu dan berfoto dg beliau ^^v (rame2).
Lagi2, yg beliau sampaikan adalah esensi pergi jauh2 ke Situ Lembang. Buat apa sih? karena sering saat kita disibukan oleh hal2 manusiawi, kita lupa bahwa ada sekitar kita yg juga harus kita perhatikan, yg harus kita pahami. Alam mengajarkan banyak hal yg tidak diajarkan manusia, terutama tentang kejujuran dan keikhlasan dalam memberi.

Hanya sedikit yg saya tahu tetang beliau. Salah seorang dokter yg berdedikasi luar biasa. Profesor yg pernah menjabat ketua senat. Dokter yg merancang UKDI. Dokter yg inspiratif. Di usia yg tergolong muda.--.ah, beliau terlihat sangat muda saat duduk bersama para dekan dan ketua ini-itu saat di Padang..-- sudah menjadi seseorang yg memiliki pengaruh luar biasa bagi dunia pendidikan kedokteran di Indonesia, di FK Unpad apalagi.

4 tahun lalu dan mungkin hingga kini, saat banyak orang mengecamnya, saat banyak teman2 dan dosen saya tidak menyukainya, saat teman di kiri dan kanan saya merengut tentang sikapnya yg terkesan rumit, diam-diam saya menjadi salah satu pengagumnya. Orang cerdas! kritis! Visioner! Esensial! Holistik! Ambisius! Fantastis!

Saat orang2 di luar sana sibuk berkata2 negatif, saya hanya mencoba tidak termakan isu, tidak terbawa arus negatif dengan diam, mendengar, dan memperhatikan. Kang Aat bilang hanya dengan mendengar kita bisa memahami, dan hanya dengan memahami kita bisa bersimpati dan berempati. Pak Dekan mengajak kita berpikir jauh ke depan dengan detil yg luar biasa, maka saya pun mencoba berpikir. Saya hanya mencoba memberi waktu untuk mencerna apa yg beliau sampaikan. Perlahan tapi pasti pola pikir saya berubah untuk memikirkan esensi dari apa yg kita lakukan dan apa yg akan kita lakukan. Beliau berbicara fakta dengan banyak pengalaman sebagai aktivis kampus baik senat maupun DKM, peneliti dan dosen, juga pejabat struktural di kampus.

Hei, bukankah kita lebih senang dengan orang yg berbicara fakta berdasarkan pengalaman daripada seorang NATO yg hanya menghembuskan mimpi indah?

Jadilah seperti bintang yang indah kemilau namun sulit untuk digapai. Seperti melati begitu lembut dan suci, seperti mawar yang indah namun memiliki duri untuk melindungi diri. Ukhty moga kita bisa menjadi muslimah yang begitu lembut, anggun begitu banyak yang menginginkan namun sulit dimiliki sembarang orang karena kita teguh terhadap Allah dan Rasul.
Click to view my Personality Profile page